Minggu, 26 Oktober 2014

Bagian- bagian pada pancingan

Bagian- bagian pancing

ada beberapa bagian utama dari pancing yaitu:
  1. joran
  2. reel
  3. senar
  4. pelampung
  5. timah
  6. mata kail (ikan/udang)

Tipe Joran:

1. Surf Casting Rod
Joran untuk memancing dari pinggiran karang atau pantai, joran ini panjangnya bisa mencapai 5 meter, mempunyai dudukan reel yang kuat dan grip yang besar untuk dipegang oleh kedua tangan waktu melempat umpan. Biasanya blank-nya bertipe teleskopik. Ada teknik-teknik moderen dalam melempar umpan dengan joran ini hingga bisa mencapai jarak ratusan meter, contohnya Pendulum Cast.

2. Ice Fishing Rod

Joran untuk memancing di danau, kolam, atau sungai yang beku dengan cara membuat lubang di es. Joran ini pendek, hanya sekitar 80-100cm saja dan menggunakan spinning reel.













3. Fly Fishing Rod
Joran ini dirancang sedemikian rupa hingga dapat melempar umpan khusus berbentuk Flies yang relatif ringan dalam jarak yang jauh. Blank panjang dan kecil diameternya dengan kelenturan yang tinggi, reel seat dirancang khusus untuk fly fishing reel. Rod ini biasanya mempunyai 1 ring guide yang besar disebut Stripping Guide dan beberapa ring guide yang lebih kecil disebut Snake Guide, diletakkan di sepanjang blank joran untuk mengontrol jalannya fly line (kenur khusus untuk fly fishing) yang relatif tebal diameternya. Untuk menghindari gangguan dalam melempar (cast) biasanya rod ini tidak mempunyai bagian butt yang berada belakang reel seat, ataupun ada biasanya pendek saja. Tapi ada tipe rod yang mempunyai butt di bagian belakang reel seat dan malahan ada juga yang dilengkapi gimbal butt, biasanya untuk saltwater fly fishing.

4. Trolling Rod
Trolling RodJoran khusus untuk memancing dengan cara Trolling, yaitu memancing dengan menyeret umpan buatan atau umpan alami memakai kapal yang berjalan dalam kecepatan tertentu. Joran ini biasanya mempunyai ukuran dari 5feet sampai dengan 7feet. Ada 2 tipe line guide untuk joran trolling, light dan medium trolling sampai dengan 50lbs biasanya menggunakan ring guide, untuk heavy trolling 50lbs keatas menggunakan roller guide. Semua tipe joran trolling menggunakan tipe Overhead Reel (conventional reel), yaitu reel yang posisinya berada pada sisi atas joran. Bagian butt pada joran trolling ada 2 jenis, yaitu tipe bent (bengkok) dan straight (lurus). Merek-merek terkenal untuk joran tipe ini antara lain adalah: Penn, Biscayne, G-Loomis, American Tackle, Shakespeare, Shimano. Seorang perancang terkenal untuk joran jenis ini adalah Ian Miller dari Australia.

5. Baitcasting Rod
Baitcasting Rod adalah joran dengan Overhead Reel, biasanya digunakan untuk casting umpan di lokasi2 yang sulit terjangkau dengan akurasi yang tinggi. Ciri khas joran tipe ini ditandai dengan adanya pegangan untuk jari telunjuk disebut Trigger Grip atau Pistol Grip (menyerupai trigger pada senapan) pada real seatnya, dan ring guide untuk joran tipe ini biasanya berdiameter jauh lebih kecil daripada ring guide pada spinning rod. Biasanya merek-merek terkenal mengeluarkan 2 model untuk tipe joran yang sama, yaitu model spinning dan model baitcasting.


6. Spinning Rod
Spinning Rod adalah joran dengan Spinning Reel, joran ini biasa digunakan untuk casting umpan jarak jauh dengan mengorbankan sedikit akurasi lemparan. Joran dengan spinning rod adalah joran yang paling umum digunakan di Indonesia karena kemudahan pakai dan harga yang terjangkau. Joran spinning bisa berbentuk teleskopik, 1 section hingga 3 section blank. Spinning rod mempunyai ring guide yang relatif besar terutama pada ring guide yang pertama bila dihitung dari reel seat, fungsi ring guide yang besar ini adalah me-minimalkan friksi kenur yang berputar terhadap ring guide pada saat umpan dilempar. Spinning rod mempunyai jenis-jenis yang populer dikalangan pemancing seperti joran yang biasa dipakai mancing di empang, joran surf casting, joran popping, joran jigging dan sebagainya.

7. Popping Rod
Popping Rod adalah joran untuk mancing dengan metode Popping, yaitu melempar umpan buatan dari kayu atau plastik yang disebut Popper. Joran popping menggunakan spinning reel sebagai penggulung kenur. Joran ini mempunyai rentang panjang blank mulai dari 7 feet sampai dengan 8,6 feet. Bagian butt dari joran ini sangat kuat, bagian grip nya menggunakan EVA foam dan dilengkapi dengan gimbal butt, beberapa tipe joran menggunakan reel seat dengan kunci pengaman. Joran popping masa kini menggunakan bahan dasar carbon composite untuk blank-nya, bahan ini sangan kuat dan ringan sehingga joran popping moderen dapat memiliki rating sampai dengan 100lbs, hampir rata-rata joran popping mempunyai fast action tapper. Rating joran popping biasanya disebutkan dalam satuan PE, misalnya PE5, PE6, PE8, PE10. PE adalah satuan ukuran maksimal beban (breaking strain) pada kenur braided, artinya bila suatu joran popping mempunyai rating PE8 berarti kekuatan kenur maksimal untuk joran tersebut adalah PE8. Ring guide untuk joran popping rata-rata sudah memakai bahan metal alloy atau Silicon Carbide untuk mengantisipasi gesekan kenur braided dengan beban yang besar. Orang jepang terkenal sebagai pengrajin joran popping yang bagus, merek-merek terkenal banyak berasal dari sana seperti Fisherman, Carpenter, dan Sevenseas.

8. Jigging Rod
Orang Jepang tergila-gila dengan metode mancing yang dinamakan Jigging ini, yaitu mancing dengan menggunakan umpan berbentuk Metal Jig. Umpan ini bisa dilempar kemudian ditarik-tarik, atau bisa juga diulur masuk ke air sampai dengan kedalaman tertentu kemudian ditarik-tarik dengan irama tertentu (horizontal jigging atau vertical jigging). Joran jigging memerlukan kekuatan yang besar karena beban umpan yang bisa mencapai lebih dari 500gr, semua joran jigging mempunyai fast action tapper. Panjang joran jigging bervariasi mulai dari 5 feet sampai dengan 7 feet. Seperti halnya joran popping, joran jigging mempunyai konstruksi yang sangat kuat tapi ringan, dikarenakan aktifitas jigging yang sangat menguras tenaga. Rating joran jigging biasanya disebutkan dalam satuan PE, misalnya PE5, PE6, PE8, PE10. PE adalah satuan ukuran maksimal beban (breaking strain) pada kenur braided, artinya bila suatu joran jigging mempunyai rating PE8 berarti kekuatan kenur maksimal untuk joran tersebut adalah PE8. Joran jigging mempunyai 2 model yaitu overhead dan spinning, beberapa merek terkenal mengeluarkan 1 tipe joran yang sama dengan model overhead dan spinning. Walaupun joran jigging mempunyai rating sampai dengan 100lbs, joran model overhead tetap menggunakan line guide berupa ring, bukan roller seperti pada joran trolling. Ring guide menggunakan bahan dasar metal alloy atau silicon carbide untuk menahan gesekan kenur braided. Seperti halnya joran popping, merek-merek terkenal banyak berasal dari Jepang seperti Fisherman, Carpenter, dan Sevenseas.

9. Joran Tegek

Power dan Action dari joran
Joran dibagi-bagi kelasnya dengan Action (sifat-sifat kelenturan joran waktu mendapat beban) dan Power (kekuatan joran).

- Slow Action
Joran tipe ini sangat lentur lifting powernya sangat rendah, ujung joran dapat melengkung sampai hampir mendekati bagian butt dari joran, joran ini bagus untuk mendeteksi gigitan ikan-ikan kecil dan menggunakan kenur yang kecil. Dengan joran tipe ini, tekanan dari ikan lebih diserap oleh joran daripada oleh kenur karena sifat kelenturannya. Joran dengan bahan dasar fiberglass biasanya mempunyai sifat slow action.

- Fast Action
Bila ditekuk joran ini akan sangat cepat sekali kembali ke posisi semula, sangat cocok untuk melempar umpan dengan akurasi tinggi dan untuk memainkan umpan buatan sehingga gerakannya bagus di air. Joran fast action hanya melengkung pada bagian atas joran saja, biasanya mulai dari setengah bagian joran keatas. Joran-joran moderen dengan tipe ini biasanya terbuat dari High Modulus Graphite atau Carbon Composite sehingga mempunyai kekuatan, sensitifitas dan power yang luar biasa.
Power rating dipakai untuk menentukan beban maksimal umpan dan kelas kenur yang dapat ditangani oleh joran tersebut, hal ini lebih berhubungan dengan besarnya target ikan yang akan dipancing


Tipe Reel:

1. Reel Spincasting 


Reel jenis ini sangat ideal untuk pemancing pemula, karena penggunaanya yang relatif mudah. Reel jenis ini biasanya digunakan untuk memancing ikan yang tidak terlalu besar. Reel ini memerlukan joran khusus spincasting yang memiliki guide line / pengatur senar diatas. Karena pemasangan ril ini juga berada diatas joran. Untuk menggunakan reel ini sangat mudah, di atas reel ini terdapat tombol, jadi ketika kita akan melempar umpan ke tengah perairan tombol itu ditekan, sehingga senar akan keluar pada saat kita melempar.


 2. Reel Spinning



Reel Spinning atau Spinning Reel adalah reel yang biasa kita jumpai dan biasa digunakan oleh para pemancing pada umumnya. Reel ini juga sering di sebut reel open-face karena tidak ada penutup pada gulungan senar. Reel ini biasanya dipasang dibawah pegangan joran. Untuk menggunakan ril ini pertama kita buka dulu pengalaman gulungan / bail , setelah itu gunakan jari telunjuk untuk menahan senar sebelum melakukan lemparan. Setelah umpan dilempar, lepaskan jari telunjuk dan kembalikan pengaman ke posisi semula. Reel ini mungkin agak sulit digunakan bagi pemancing pemula.

 3. Reel Baitcasting

Ril ini biasanya digunakan oleh para pemancing pro, karena ril ini memerlukan kontrol yang baik saat kita melempar umpan. Jika tidak, akan membuat senar kusut. Tidak semua pemancing memiliki kemapuan untuk mengontrol ril baitcasting ini, sehingga hanya pemancing pro saja yang sering menggunakan ril jenis ini.


 4. Reel Flyfishing


Ril ini jarang kita jumpai di negara kita, karena teknik fly fishing jarang digunakan disini. Ril ini lebih banyak berfungsi hanya untuk menggulung senar saja. Karena teknik fly fishing adalah teknik memancing dengan menggunakan umpan yang sangat ringan, perlu keahlian khusus untuk melakukan teknik ini.

Tipe Senar:



Tips Memilih Senar Pancing – Pemilihan tali pancing yang tepat dan betul banyak mempengaruhi hasil pancingan setiap kaki pancing. Terdapat pelbagai jenis dan tujuan bagi setiap tali pancing yang terdapat dipasaran. Minggu ini TGL ingin mengajak rakan-rakan berkongsi maklumat tentang tali pancing.
Terdapat dua jenis tali pancing dipasaran iaitu main line dan hook line. Penggunaannya disesuaikan dengan tujuan kita iaitu mencari ikan besar/kecil. Diameternya juga disesuaikan dengan besar kecilnya ikan yang kita inginkan.

Jenis-jenis tali pancing

Monofilament adalah jenis tali dengan serabut (filament) tunggal, yang terbuat dari bahan asas nylon. Bahan asas pembuatan tali nylon ini adalah biji nylon (nylon chips).
Monofilament terbahagi kepada tiga jenis iaitu:- Nylon Homo-Polymer, merupakan generasi pertama dari jenis nylon yang diperbuat dari bahan nylon 6. Jenis ini masih dikeluarkan sehingga kini kerana ia merupakan pilihan yang paling ekonomi.

Nylon Co-Polymer, merupakan jenis yang diformulasi khusus untuk mengatasi kekurangan pada jenis homopolymer. Dengan elongasi (mengganjalan pada ketika ditarik) yang kecil, kelenturan yang lebih baik dan memiliki kekuatan lebih tinggi dari jenis nylon homo-polymer. Ianya diblending (dicampur) dari dua jenis bahan iaitu nylon 6 dan nylon 66. Jenis ini dipelbagaikan lagi kepada:-

  1. Extra Strength
  2. Better Abrasion Resistance
  3. SofterFluoro Carbon, Jenis ini dibuat untuk mengatasi kelemahan dari jenis bahan nylon, dibuat dari bahan polyvinyledene fluoride (PVDF).
Kelebihan tali pancing ini adalah :
  • Indeks bias (Reflexion Index) ianya adalah 1.43 karena menghampiri indeks bias air iaitu 1.34, jadi penampakan jenis ini lebih tak terlihat dibandingkan dengan jenis nylon yang memiliki indek bias 1.53.
  • Berat jenis (Bouncy), jenis ini juga lebih cepat tenggelam daripada jenis nylon dengan kadar beratnya 1.78kg/lt yang lebih berat daripada berat jenis nylon 1.14kg/lt, (berat jenis air tawar = 1.00kg/lt)
  • Jenis ini tidak banyak menyerap air, sehingga dalam keadaan basah atau kering sifatnya tidak banyak berubah atau lebih solid.
  • Jenis ini lebih tahan terhadap radiasi ultra violet.
Kekurangan jenis ini adalah :
  • Tenacity (kekuatan tanpa dipengaruhi diameter) carbon lebih kecil dibandingkan dengan nylon,pada ukuran diameter yang sama,jenis nylon lebih kuat dibanding dengan fluoro carbon.
  • Kelenturan fluoro carbon kurang cantik dibanding dengan jenis nylon.
  • Perbandingan kekuatan ikat terhadap kekuatan linear oleh jenis fluoro carbon hanya 60%, dibandingkan dengan jenis nylon yang antara 70% hingga 80%.
  • Harga jenis fluoro carbon jauh lebih mahal dibandingkan dari jenis nylon.
Multifilament adalah jenis dengan banyak serabut/filament. Permukaan jenis ini kasar, tidak sehalus dengan bahan nylon.

Braided adalah jenis senar yang memiliki banyak serabut dan menyerupai jalinan rambut. Dibuat dari bahan plyethylene (PE) yang disebut Dyneema. Jenis ini unggul karena keregangannya rendah, kekuatan lebih baik dan sifatnya menyerap air, tidak transparansi.

Pelampung:

Pelampung merupakan suatu alat bantu / indikator yang serba guna bagi pemancing. Pelampung tidak hanya berfungsi sebagai indikasi bahwa umpan termakan, tetapi juga bisa membuat gerakan umpan terlihat lebih natural. Pelampung umumnya terbuat dari bahan gabus, kayu, bulu merak dan fiber / plastik, dengan bentuk yang beraneka ragam. Misalnya: Panjang, bulat, oval (telur), gasing, seperti kepala peluru dan bentuk bentuk yang beraneka ragam, tetapi tetap memiliki fungsi yang sama.. 

Pemakaian Pelampung
Pemilihan bentuk pelampung untuk dipakai memancing tergantung arus air di tempat pemancingan. Umumnya untuk memancing di empang / kolam, dipakai pelampung yang berbentuk panjang, dengan ukuran sekitar 9 -12 cm, tetapi bentuk lain juga bisa dipergunakan ( sesuai selera masing-masing ) dan untuk pemancingan galatama umumnya tidak menggunakan pelampung.
Untuk pemancingan di pinggir laut, umumnya dipakai pelampung yang berbentuk bulat atau gasing dan untuk pemancingan ditengah laut, misalnya trolling, umumnya tidak menggunakan pelampung.

Cara Kerja Pelampung
Umpan buatan dikaitkan ke hook dan dimasukkan ke air, hingga mencapai dasar. Pada saat umpan mencapai dasar, pelampung akan berdiri mengambang di air. Umpan yang mencapai dasar tersebut akan dikerubuti oleh ikan-ikan kecil, dan pelampung akan sedikit berayun naik turun. Saat umpan didekati oleh ikan besar dan dimakan, maka pelampung akan bergerak turun atau terendam, pertanda ikan telah tersangkut dikail.
Dari pengalaman kami indikator tersebut berbeda beda untuk jenis ikan. Tetapi secara umum jikan ikan yang kita pancing memiliki ukuran lebih dari 1 Kg biasanya pelampung langsung tenggelam karena ikan besar memiliki kebiasaan makan yang agak kasar. Untuk ikan patin atau ikan bawal juga memiliki pola gejala yang berbeda. Untuk itu lebih baik anda banyak belajar untuk mengenali tanda tandanya.
Chemical Light
Untuk pemancingan di malam hari, ujung joran atau ujung pelampung yang bentuknya panjang dapat dipasang atau divariasikan dengan chemical light yang dapat menyala dalam gelap selama beberapa jam. Agar menyala maka chemical light ( striker ) harus di tekan tekan agar bisa menyala, tetapi menekannya harus hati hati jangan sampai bocor karena jika bocor tidak akan menyala.

ISYARAT PELAMPUNG MEMANCING
Isyarat Pelampung ketika Ikan makan umpan kita
pelampung
Pelampung merupakan alat pendeteksi yang memberitahukan bahwa ikan mas tengah memakan umpan kita. Pelampung atau kambangan ini dibuat dari bahan yang sangat ringan agar dapat mengambang di air. Bahannya dapat terbuat dari kayu balsa, plastik atau bulu ayam merak. Bentuknya beraneka ragam dari yang berbentuk bola hingga batang dengan warna-warni yang terang.
Inilah saat terpenting yang harus anda perhatikan dengan seksama pada saat memancing. Tiap ikan mas tidak ada yang sama cara makannya. Perbedaan ini menghasilkan gerakan pelampung yang berbeda pula. Ikan berukuran sampai 1 kg (disebut ikan rame) biasanya makan dengan cara yang kasar. Pelampung akan langsung tenggelam saat umpan disambar, segera gentakkan joran. Untuk ikan mas yang besar atau yang makannya terlalu penakut gerakan pelampung mungkin hanya sekali saja, bila saat itu lengah maka anda hanya akan mendapatkan umpan habis termakan.
Ikan mas besar biasanya lebih waspada, ia akan makan umpan yang ada di depannya tetapi bila dirasa sesuatu menghalangi seperti mata kail, kenur dan lainnya, ikan tersebut akan menyemburkan kembali umpan tadi. Sehingga gerakan ini akan menghasilkan satu gerak saja pada pelampung.

Diasumsikan pelampung yang anda pakai terbuat dari bulu ayam merak. Bila pelampung dengan umpan di dasar air tegak lurus (pengukuran kedalamannya tepat), maka pelampung anda akan naik satu ruas dari batas air(Gambar A).
cara memancing
Dan bila jarak pelampung dengan umpannya miring (pengukuran kedalamannya dilebihkan), maka pelampung akan tenggelam satu ruas (Gambar B). Dua kondisi tadi menandai anda untuk segera menggentak joran.Isyarat pelampung berikut ini jelas-jelas menandakan umpan sedang dimakan, dan anda harus segera menggentak joran, diilustrasikan sebagai berikut :
  1. Pelampung bergerak turun naik dengan cepat seperti gerakan mesin jahit
  2. Pelampung bergerak turun naik dengan cepat kemudian menghilang
  3. Pelampung bergerak naik lalu tiba-tiba rebah kemudian terseret atau menghilang

Jenis Timah:

Bila pemancing menyebut kata “Timah”, yang dimaksud adalah pemberat. Kegunaannya agar kombinasi line, mata kail dan umpan lebih cepat tenggelam atau bila di”cast” bisa mencapai jarak yang jauh.
Timah sering menjadi pilihan bahan, karena berat jenisnya yang tinggi, mudah dibentuk karena titik lelehnya yang tidak terlalu tinggi dan relatif murah harganya. Walaupun akhir2 ini seiring dengan menipisnya deposit timah dinegeri kita, harganya menjadi semakin berat juga. Bentuk dan kegunaan dari pemberat ini sangat bervariasi, tergantung dari cara memancing.
Timah dalam kaitan sebagai pemberat biasanya adalah timah hitam (Pb-plumbum). Termasuk salah satu logam berat seperti Mercury(Hg), Cadmium(Cd) dll, yang sebenarnya bisa berbahaya bagi kesehatan. (DD 05/2007)
Jenis-jenis timah untuk pemberat
Penggunaan timah pemberat (lead) pada rangkaian mancing Ikan Mas berfungsi untuk: Menambah berat lontaran umpan. Menahan umpan dari arus air. Keseimbangan rangkai pancing. Pada rangkaian yang menggunakan pelampung, selain fungsi di atas tadi juga berguna agar umpan tetap berada di dasar perairan dan menahan umpan tidak berpindah dari tempat pertama dijatuhkan. Pada rangkaian glosor, timah pemberat ini selain berfungsi menambah berat lontaran juga membantu kenur tetap tegang dan membantu pemancing supaya kail dapat terkait dengan sendirinya. Fungsi tambahan lainnya bagi pemancing air tawar adalah dapat dipakai untuk menempatkan umpan pada kedalaman tertentu. Timah pemberat dipadu dengan pelampung yang sesuai dapat mengambangkan umpan berdasarkan keperluan. timah-pemberat Ukuran dan jenis timah pemberat dipilih berdasarkan sistim mancing yang dilakukan dan seberapa jauh lontaran yang dibutuhkan. Semakin jauh lontaran maka timah pemberatnya akan semakin besar. Untuk mancing Ikan Mas, umumnya memakai timah pemberat yang berlubang di tengahnya. Hal ini karena penyajian umpan kebanyakan berada di dasar perairan. Jadi peletakan umpan dan kailnya adalah setelah timah pemberat. Timah pemberat yang berlubang hanya membantu menambah berat lontaran tetapi tidak menambah berat umpan. Untuk itu sangat penting memperhatikan agar timah pemberat tersebut harus selalu dapat meluncur sempurna. Jangan sampai saat menyelipkan pada kenur dalam keadaan terjepit atau tersendat karena akan menambah berat umpan. Sebaiknya siapkan bermacam ukuran dan jenis timah pemberat pada kotak mancing karena keperluannya terkadang tidak dapat diduga. Ukuran besarnya timah pemberat dibuat menjadi beberapa ukuran standar. Yang terkecil ukurannya sebesar biji lada dan terbesar seukuran biji melinjo. Pada saat mancing lomba, harian dan borongan, ukuran timah yang dipakai adalah sebesar biji lada bila memakai rangkaian berpelampung. Pada galatama dan rangkaian glosor, ukuran timahnya sebesar kacang tanah dan biji melinjo atau dapat juga memakai timah yang berbentuk kerucut. Pemakaian timah daun yang mudah disobek umumnya digunakan pada rangkaian berpelampung dengan maksud agar mendapat ukuran berat yang sesuai secara praktis.

Artikel asli dari: http://www.mancing.info/index.php/piranti-mancing/timah-pemberat
Copyright ©2011 www.mancing.info
Silahkan kontak redaksi@mancing.info
Penggunaan timah pemberat (lead) pada rangkaian mancing Ikan Mas berfungsi untuk: Menambah berat lontaran umpan. Menahan umpan dari arus air. Keseimbangan rangkai pancing. Pada rangkaian yang menggunakan pelampung, selain fungsi di atas tadi juga berguna agar umpan tetap berada di dasar perairan dan menahan umpan tidak berpindah dari tempat pertama dijatuhkan. Pada rangkaian glosor, timah pemberat ini selain berfungsi menambah berat lontaran juga membantu kenur tetap tegang dan membantu pemancing supaya kail dapat terkait dengan sendirinya. Fungsi tambahan lainnya bagi pemancing air tawar adalah dapat dipakai untuk menempatkan umpan pada kedalaman tertentu. Timah pemberat dipadu dengan pelampung yang sesuai dapat mengambangkan umpan berdasarkan keperluan. timah-pemberat Ukuran dan jenis timah pemberat dipilih berdasarkan sistim mancing yang dilakukan dan seberapa jauh lontaran yang dibutuhkan. Semakin jauh lontaran maka timah pemberatnya akan semakin besar. Untuk mancing Ikan Mas, umumnya memakai timah pemberat yang berlubang di tengahnya. Hal ini karena penyajian umpan kebanyakan berada di dasar perairan. Jadi peletakan umpan dan kailnya adalah setelah timah pemberat. Timah pemberat yang berlubang hanya membantu menambah berat lontaran tetapi tidak menambah berat umpan. Untuk itu sangat penting memperhatikan agar timah pemberat tersebut harus selalu dapat meluncur sempurna. Jangan sampai saat menyelipkan pada kenur dalam keadaan terjepit atau tersendat karena akan menambah berat umpan. Sebaiknya siapkan bermacam ukuran dan jenis timah pemberat pada kotak mancing karena keperluannya terkadang tidak dapat diduga. Ukuran besarnya timah pemberat dibuat menjadi beberapa ukuran standar. Yang terkecil ukurannya sebesar biji lada dan terbesar seukuran biji melinjo. Pada saat mancing lomba, harian dan borongan, ukuran timah yang dipakai adalah sebesar biji lada bila memakai rangkaian berpelampung. Pada galatama dan rangkaian glosor, ukuran timahnya sebesar kacang tanah dan biji melinjo atau dapat juga memakai timah yang berbentuk kerucut. Pemakaian timah daun yang mudah disobek umumnya digunakan pada rangkaian berpelampung dengan maksud agar mendapat ukuran berat yang sesuai secara praktis.

Artikel asli dari: http://www.mancing.info/index.php/piranti-mancing/timah-pemberat
Copyright ©2011 www.mancing.info
Silahkan kontak redaksi@mancing.info
Penggunaan timah pemberat (lead) pada rangkaian mancing Ikan Mas berfungsi untuk: Menambah berat lontaran umpan. Menahan umpan dari arus air. Keseimbangan rangkai pancing. Pada rangkaian yang menggunakan pelampung, selain fungsi di atas tadi juga berguna agar umpan tetap berada di dasar perairan dan menahan umpan tidak berpindah dari tempat pertama dijatuhkan. Pada rangkaian glosor, timah pemberat ini selain berfungsi menambah berat lontaran juga membantu kenur tetap tegang dan membantu pemancing supaya kail dapat terkait dengan sendirinya. Fungsi tambahan lainnya bagi pemancing air tawar adalah dapat dipakai untuk menempatkan umpan pada kedalaman tertentu. Timah pemberat dipadu dengan pelampung yang sesuai dapat mengambangkan umpan berdasarkan keperluan. timah-pemberat Ukuran dan jenis timah pemberat dipilih berdasarkan sistim mancing yang dilakukan dan seberapa jauh lontaran yang dibutuhkan. Semakin jauh lontaran maka timah pemberatnya akan semakin besar. Untuk mancing Ikan Mas, umumnya memakai timah pemberat yang berlubang di tengahnya. Hal ini karena penyajian umpan kebanyakan berada di dasar perairan. Jadi peletakan umpan dan kailnya adalah setelah timah pemberat. Timah pemberat yang berlubang hanya membantu menambah berat lontaran tetapi tidak menambah berat umpan. Untuk itu sangat penting memperhatikan agar timah pemberat tersebut harus selalu dapat meluncur sempurna. Jangan sampai saat menyelipkan pada kenur dalam keadaan terjepit atau tersendat karena akan menambah berat umpan. Sebaiknya siapkan bermacam ukuran dan jenis timah pemberat pada kotak mancing karena keperluannya terkadang tidak dapat diduga. Ukuran besarnya timah pemberat dibuat menjadi beberapa ukuran standar. Yang terkecil ukurannya sebesar biji lada dan terbesar seukuran biji melinjo. Pada saat mancing lomba, harian dan borongan, ukuran timah yang dipakai adalah sebesar biji lada bila memakai rangkaian berpelampung. Pada galatama dan rangkaian glosor, ukuran timahnya sebesar kacang tanah dan biji melinjo atau dapat juga memakai timah yang berbentuk kerucut. Pemakaian timah daun yang mudah disobek umumnya digunakan pada rangkaian berpelampung dengan maksud agar mendapat ukuran berat yang sesuai secara praktis.

Artikel asli dari: http://www.mancing.info/index.php/piranti-mancing/timah-pemberat
Copyright ©2011 www.mancing.info
Silahkan kontak redaksi@mancing.info
Penggunaan timah pemberat (lead) pada rangkaian mancing Ikan Mas berfungsi untuk: Menambah berat lontaran umpan. Menahan umpan dari arus air. Keseimbangan rangkai pancing. Pada rangkaian yang menggunakan pelampung, selain fungsi di atas tadi juga berguna agar umpan tetap berada di dasar perairan dan menahan umpan tidak berpindah dari tempat pertama dijatuhkan. Pada rangkaian glosor, timah pemberat ini selain berfungsi menambah berat lontaran juga membantu kenur tetap tegang dan membantu pemancing supaya kail dapat terkait dengan sendirinya. Fungsi tambahan lainnya bagi pemancing air tawar adalah dapat dipakai untuk menempatkan umpan pada kedalaman tertentu. Timah pemberat dipadu dengan pelampung yang sesuai dapat mengambangkan umpan berdasarkan keperluan. timah-pemberat Ukuran dan jenis timah pemberat dipilih berdasarkan sistim mancing yang dilakukan dan seberapa jauh lontaran yang dibutuhkan. Semakin jauh lontaran maka timah pemberatnya akan semakin besar. Untuk mancing Ikan Mas, umumnya memakai timah pemberat yang berlubang di tengahnya. Hal ini karena penyajian umpan kebanyakan berada di dasar perairan. Jadi peletakan umpan dan kailnya adalah setelah timah pemberat. Timah pemberat yang berlubang hanya membantu menambah berat lontaran tetapi tidak menambah berat umpan. Untuk itu sangat penting memperhatikan agar timah pemberat tersebut harus selalu dapat meluncur sempurna. Jangan sampai saat menyelipkan pada kenur dalam keadaan terjepit atau tersendat karena akan menambah berat umpan. Sebaiknya siapkan bermacam ukuran dan jenis timah pemberat pada kotak mancing karena keperluannya terkadang tidak dapat diduga. Ukuran besarnya timah pemberat dibuat menjadi beberapa ukuran standar. Yang terkecil ukurannya sebesar biji lada dan terbesar seukuran biji melinjo. Pada saat mancing lomba, harian dan borongan, ukuran timah yang dipakai adalah sebesar biji lada bila memakai rangkaian berpelampung. Pada galatama dan rangkaian glosor, ukuran timahnya sebesar kacang tanah dan biji melinjo atau dapat juga memakai timah yang berbentuk kerucut. Pemakaian timah daun yang mudah disobek umumnya digunakan pada rangkaian berpelampung dengan maksud agar mendapat ukuran berat yang sesuai secara praktis.

Artikel asli dari: http://www.mancing.info/index.php/piranti-mancing/timah-pemberat
Copyright ©2011 www.mancing.info
Silahkan kontak redaksi@mancing.info
Penggunaan timah pemberat (lead) pada rangkaian mancing Ikan Mas berfungsi untuk: Menambah berat lontaran umpan. Menahan umpan dari arus air. Keseimbangan rangkai pancing. Pada rangkaian yang menggunakan pelampung, selain fungsi di atas tadi juga berguna agar umpan tetap berada di dasar perairan dan menahan umpan tidak berpindah dari tempat pertama dijatuhkan. Pada rangkaian glosor, timah pemberat ini selain berfungsi menambah berat lontaran juga membantu kenur tetap tegang dan membantu pemancing supaya kail dapat terkait dengan sendirinya. Fungsi tambahan lainnya bagi pemancing air tawar adalah dapat dipakai untuk menempatkan umpan pada kedalaman tertentu. Timah pemberat dipadu dengan pelampung yang sesuai dapat mengambangkan umpan berdasarkan keperluan. timah-pemberat Ukuran dan jenis timah pemberat dipilih berdasarkan sistim mancing yang dilakukan dan seberapa jauh lontaran yang dibutuhkan. Semakin jauh lontaran maka timah pemberatnya akan semakin besar. Untuk mancing Ikan Mas, umumnya memakai timah pemberat yang berlubang di tengahnya. Hal ini karena penyajian umpan kebanyakan berada di dasar perairan. Jadi peletakan umpan dan kailnya adalah setelah timah pemberat. Timah pemberat yang berlubang hanya membantu menambah berat lontaran tetapi tidak menambah berat umpan. Untuk itu sangat penting memperhatikan agar timah pemberat tersebut harus selalu dapat meluncur sempurna. Jangan sampai saat menyelipkan pada kenur dalam keadaan terjepit atau tersendat karena akan menambah berat umpan. Sebaiknya siapkan bermacam ukuran dan jenis timah pemberat pada kotak mancing karena keperluannya terkadang tidak dapat diduga. Ukuran besarnya timah pemberat dibuat menjadi beberapa ukuran standar. Yang terkecil ukurannya sebesar biji lada dan terbesar seukuran biji melinjo. Pada saat mancing lomba, harian dan borongan, ukuran timah yang dipakai adalah sebesar biji lada bila memakai rangkaian berpelampung. Pada galatama dan rangkaian glosor, ukuran timahnya sebesar kacang tanah dan biji melinjo atau dapat juga memakai timah yang berbentuk kerucut. Pemakaian timah daun yang mudah disobek umumnya digunakan pada rangkaian berpelampung dengan maksud agar mendapat ukuran berat yang sesuai secara praktis.

Artikel asli dari: http://www.mancing.info/index.php/piranti-mancing/timah-pemberat
Copyright ©2011 www.mancing.info
Silahkan kontak redaksi@mancing.info
Penggunaan timah pemberat (lead) pada rangkaian mancing Ikan Mas berfungsi untuk: Menambah berat lontaran umpan. Menahan umpan dari arus air. Keseimbangan rangkai pancing. Pada rangkaian yang menggunakan pelampung, selain fungsi di atas tadi juga berguna agar umpan tetap berada di dasar perairan dan menahan umpan tidak berpindah dari tempat pertama dijatuhkan. Pada rangkaian glosor, timah pemberat ini selain berfungsi menambah berat lontaran juga membantu kenur tetap tegang dan membantu pemancing supaya kail dapat terkait dengan sendirinya. Fungsi tambahan lainnya bagi pemancing air tawar adalah dapat dipakai untuk menempatkan umpan pada kedalaman tertentu. Timah pemberat dipadu dengan pelampung yang sesuai dapat mengambangkan umpan berdasarkan keperluan. timah-pemberat Ukuran dan jenis timah pemberat dipilih berdasarkan sistim mancing yang dilakukan dan seberapa jauh lontaran yang dibutuhkan. Semakin jauh lontaran maka timah pemberatnya akan semakin besar. Untuk mancing Ikan Mas, umumnya memakai timah pemberat yang berlubang di tengahnya. Hal ini karena penyajian umpan kebanyakan berada di dasar perairan. Jadi peletakan umpan dan kailnya adalah setelah timah pemberat. Timah pemberat yang berlubang hanya membantu menambah berat lontaran tetapi tidak menambah berat umpan. Untuk itu sangat penting memperhatikan agar timah pemberat tersebut harus selalu dapat meluncur sempurna. Jangan sampai saat menyelipkan pada kenur dalam keadaan terjepit atau tersendat karena akan menambah berat umpan. Sebaiknya siapkan bermacam ukuran dan jenis timah pemberat pada kotak mancing karena keperluannya terkadang tidak dapat diduga. Ukuran besarnya timah pemberat dibuat menjadi beberapa ukuran standar. Yang terkecil ukurannya sebesar biji lada dan terbesar seukuran biji melinjo. Pada saat mancing lomba, harian dan borongan, ukuran timah yang dipakai adalah sebesar biji lada bila memakai rangkaian berpelampung. Pada galatama dan rangkaian glosor, ukuran timahnya sebesar kacang tanah dan biji melinjo atau dapat juga memakai timah yang berbentuk kerucut. Pemakaian timah daun yang mudah disobek umumnya digunakan pada rangkaian berpelampung dengan maksud agar mendapat ukuran berat yang sesuai secara praktis.

Artikel asli dari: http://www.mancing.info/index.php/piranti-mancing/timah-pemberat
Copyright ©2011 www.mancing.info
Silahkan kontak redaksi@mancing.info

sinker types.jpg



Tipe Mata Kail:


Mata kail adalah salah satu alat untuk menangkap ikan yang paling populer dan digunakan untuk memancing.
Mata kail digunakan sebagai tempat untuk menaruh umpan pancing, yang pada awalnya terbuat mulai dari tulang atau kayu keras pada zaman dahulu.
Pada masa kini bermacam mata kail sudah dapat dibuat dari berbagai macam logam keras seperti dari besi (yang diberi lapisan chrome), baja atau bisa juga dengan campuran bahan logam lainnya misalnya dari bahan karbon.
Mata kail mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam . Sedangkan untuk ukuran besar-kecilnya pada mata kail biasanya dibedakan dengan menggunakan nomer.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar